Cara Mengatur Jarak Spasi Daftar Pustaka Dalam Bahasa Indonesia
Apa Itu Daftar Pustaka?
Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi referensi (dari buku, website, jurnal, atau lainnya) yang dikutip dalam sebuah karya tulis. Daftar Pustaka biasanya terdiri dari judul, nama penulis, tahun terbit, dan lainnya. Daftar Pustaka juga dikenal dengan sebutan “Works Cited” atau “Bibliography”. Pentingnya Daftar Pustaka bisa kita lihat dari fungsinya yaitu memberikan informasi bagi pembaca yang akan melakukan studi lebih lanjut terkait topik yang dibahas dalam karya tulis. Dengan demikian, seorang penulis harus menuliskan daftar pustaka dengan benar dan rapi.
Kenapa Perlu Mengatur Jarak Spasi Pada Daftar Pustaka?
Mengatur jarak spasi pada daftar pustaka sangat penting untuk menjaga estetika tulisan. Dengan mengatur jarak spasi, karya tulis atau makalah akan terlihat rapi dan memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami isi dari daftar pustaka. Namun, jarak spasi yang dibutuhkan tergantung dari jenis referensi (buku, website, jurnal, dll). Karena itu, sangat penting untuk memahami aturan penulisan yang berlaku terlebih dahulu sebelum memulai menulis daftar pustaka.
Aturan Penulisan Daftar Pustaka
Aturan penulisan daftar pustaka tergantung dari jenis referensi. Berikut adalah beberapa aturan untuk menulis daftar pustaka dalam bahasa Indonesia:
Referensi Buku
Untuk menuliskan referensi buku, penulis harus menuliskan nama penulis, judul buku, penerbit, tahun terbit, dan edisi (jika ada). Contohnya:
Hidayat, T. (2012). Belajar HTML dan CSS. Jakarta: Pustaka Jaya.
Referensi Website
Untuk menuliskan referensi website, penulis harus menuliskan nama penulis, judul website, tanggal publikasi, dan url. Contohnya:
Liang, H. (2018, Agustus 20). Cara menulis daftar pustaka. Diakses dari https://www.belajar.co.id/cara-menulis-daftar-pustaka/
Referensi Jurnal
Untuk menuliskan referensi jurnal, penulis harus menuliskan nama penulis, judul jurnal, volume, nomor, halaman, tahun terbit, dan nama jurnal. Contohnya:
Asmara, A. (2014). Strategi pembelajaran menulis daftar pustaka. Jurnal Pendidikan, vol. 5, no. 3, pp. 115-118.
Cara Mengatur Jarak Spasi Pada Daftar Pustaka
Setelah memahami aturan penulisan daftar pustaka, berikut adalah cara mengatur jarak spasi pada daftar pustaka. Pertama, penulis harus mengatur jarak spasi antara judul dan nama penulis. Biasanya, jarak spasi yang dianjurkan adalah 2 spasi. Selanjutnya, penulis harus mengatur jarak spasi di antara setiap item daftar pustaka. Jika penulis menuliskan referensi buku, maka jarak spasi yang digunakan adalah 1 spasi. Jika penulis menuliskan referensi website, maka jarak spasi yang digunakan adalah 2 spasi. Jika penulis menuliskan referensi jurnal, maka jarak spasi yang digunakan adalah 1 spasi.
Kesimpulan
Itulah cara mengatur jarak spasi daftar pustaka dalam bahasa Indonesia. Mengatur jarak spasi pada daftar pustaka sangat penting untuk menjaga estetika tulisan. Dengan mengatur jarak spasi, karya tulis atau makalah akan terlihat rapi dan memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami isi dari daftar pustaka. Selain itu, penulis juga harus memahami aturan penulisan daftar pustaka terlebih dahulu sebelum memulai menulis daftar pustaka.
Comments
Post a Comment